Minggu, 13 November 2016

Membuat Sound Booster Motor / Suara Tambahan / Suara Tiruan / Suara Imitasi / Suara Palsu / Suara Kedua / Suara Ala Moge / Suara Ala Harley Davidson / Suara Motor 2 Tak

Artikel ini mungkin tidak sekeren judulnya :) , saya hanya mencoba menshare pengalaman saya seputar suara motor tiruan / suara ala moge atau entah apa namanya. Untuk lebih mudahnya kita sebut suara motor palsu saja :)

Pendekatan dalam membuat suara motor palsu :
A. Suara ala HD (mungkin helikopter?) :
1. Bekerja pada frekwensi suara rendah s/d low-midle.
2. Membutuhkan speaker jenis woofer/subwoofer dengan ukuran minimal 6 inchi.
3. Membutuhkan kotak speaker yang memadai untuk menghasilkan suara bass yang mantab.
4. Membutuhkan amplifier dengan daya yang relatif besar untuk menunjang speaker tsb.
5. Suara dari dug-dug-dug s/d brum-brum-brum :)

B. Suara ala moge lainnya (???) :
1. Bekerja pada frekwensi suara midle s/d high-midle.
2. Membutuhkan speaker dengan ukuran minimal 4 inchi. 
3. Membutuhkan amplifier (opsional)
4. Suara dari ngrung-ngrung-ngung s/d nguing-nguing-nguing :)

Sumber suara/oscilator dari suara motor palsu :
1. Kabel mesin (kabel spul,kabel pulser,kabel....?)
2. Kabel busi / kabel tegangan tinggi.
3. Dinamo kecil (bekas mainan/tape jadul).
4. Sintetis / rangkaian elektronik.

Langkah Pertama : Menentukan Kabel Sumber Suara

Perhatikan ilustrasi kabel mesin dibawah ini :

  
Kita tidak akan memakai patokan warna kabel karena setiap merk dan jenis motor mempunyai standar warna kabelnya masing2.
  
Cara A : Menggunakan Multitester
1. Putar saklar pemilih pada multitester ke AC 50 volt. 
2. Hubungkan tongkat multitester warna hitam (-) ke body motor atau masa.
3. Siapkan jarum/peniti untuk dihubungkan dengan tongkat multitester warna merah (+). 
Jarum ini berguna untuk menusuk ke terminal sambungan kabel pada saat kita mencari kabel sumber suara nanti. Ilustrasi :
 
4. Hidupkan motor.
5. Sambil gas digeber2 ringan kita mulai mencari kabel sumber suara. Tusukkan jarum yang sudah dipersiapkan tadi ke terminal/sambungan kabel mesin. Perhatikan simpangan jarum multitester. Setiap kabel akan menunjukkan voltasenya masing2, tapi mungkin ada juga kabel yang tidak mengeluarkan voltase samasekali (tidak mampu menggerakkan jarum pengukur multitester). Setelah semua kabel kita ukur voltasenya, pilih kabel yang PALING :
a. menghasilkan dinamika pergerakan jarum terbaik, maksudnya pergerakan jarum paling responsif/paling sesuai dengan kondisi rpm mesin (a. prioritas utama) DAN b. menghasilkan voltase paling besar (b. prioritas kedua)

Tambahan Pengecekan Kabel
Dari langkah sebelumnya kita sudah menentukan target sebuah kabel sumber suara warna x. Terlepas dari masalah apakah itu kabel AC atau DC maka kita bisa melakukan pengetesan untuk menentukan apakah kabel sumber suara tsb. berjenis (+) atau (-). Caranya adalah dengan mengukur voltasenya dengan pilihan di multitester ke DC 50 volt. Posisi tongkat multitesterhitam-merah masih tetap sama. Apabila grip gas digeber jarum multitester bergerak ke kanan maka itu menunjukkan bahwa kabel sumber suara tersebut berjenis (+), sebaliknya bila bergerak ke kiri maka itu menunjukkan bahwa kabel sumber suara tersebut berjenis (-), dan jika tidak bergerak maka itu menunjukkan bahwa kabel sumber suara tersebut berjenis AC. Lalu apa gunanya setelah kita mengetahui jenis kabel tsb.?
Perkiraan saya, berdasarkan praktek (mohon dikoreksi jika salah) :
Kabel sumber suara jenis (+) dan AC. 
- Bisa dipakai untuk teknik : kabel mesin->elko->speaker.
- Bisa dipakai untuk teknik : kabel mesin->amplifier->speaker.
Kabel sumber suara jenis (-) :
- Bisa dipakai untuk teknik : kabel mesin->elko->speaker.
- Bisa dipakai untuk teknik : kabel mesin->amplifier->speaker, tapi hasilnya tidak maksimal (suaranya tidak bisa keras)

Cara B : Menggunakan Amplifier
1. Siapkan amplifiernya, termasuk adaptor dan speakernya, juga kabel inputnya.
2. Hubungkan kabel input dengan resistor 10k.
3. Hidupkan amplifier, putar volumenya ke kanan.
Ilustrasi :

4. Hubungkan kabel input (-)/ground ke body motor atau masa.
5. Hidupkan motor.
6. Sambil gas digeber2 ringan kita mulai mencari kabel sumber suara. Tusukkan jarum yang sudah dipersiapkan ke terminal/sambungan kabel mesin. Dengarkan suara yang dihasilkan oleh masing2 kabel. Pilih kabel yang menurut anda paling bagus suaranya.

Cara B ini paling baik digunakan untuk sound booster yang menggunakan tambahan amplifier karena saat itu juga kita bisa mendengarkan suara hasil pengetesan untuk masing2 kabel.

Videonya :  https://www.youtube.com/watch?v=oYrXRmEF9w8


I. Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Kabel Mesin.



Pada langkah sebelumnya kita telah menentukan kabel sebagai sumber suara. Langkah berikutnya adalah merakit/menghubungkan kabel tsb. ke speaker. Skemanya bisa dilihat sbb :


Gambar ilustrasi (plus saklar) :
  

Keterangan :
Nilai C1 = C2 . Sedangkan untuk nilainya pertama kita coba pakai 2x 100uF/25v. Apabila dirasa kurang keras suaranya bisa kita naikkan kapasitasnya menjadi :
2x 220uF/25v , 2x 470uF/25v , 2x 1000uF/25v , 2x 2200uF/25v dst.
Hanya saja (PERHATIAN!!!) arus yang keluar dari kabel mesin/kabel sumber suara tsb. mungkin cukup besar sehingga apabila nilai kapasitor yg. kita pasang terlalu besar maka arus yang menuju speaker juga besar pula. Hal ini bisa saja merusak speaker (lilitan dalam speaker hangus terbakar lalu putus) . Dengan metode ini suara yang dihasilkan adalah mendengung agak ngebas s/d melengking.

Prinsip Kerja :
Denyutan2 listrik dari kabel sumber suara sebagian diarahkan ke speaker melalui kapasitor. Kapasitor tersebut berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir menuju speaker. Selain itu juga untuk memastikan hanya arus AC yang boleh menuju speaker. Apabila arus yang menuju speaker adalah arus DC maka hal ini dapat merusak speaker. Kapasitor hanya bisa dilewati arus AC.

Copas dari komen suatu blog :




[27-Mar-2016] ---------------------------------------------
Menanggapi banyaknya keluhan speaker terbakar/putus maka skema dibawah ini boleh dicoba. Nilai elko berapa uF silakan dicoba2 sendiri. Nilai resistor berkisar antara 1 s/d 100 ohm. Kalau resistornya sering hangus maka ohm dan atau watt-nya diperbesar. Skemanya :



---------------------------------------------

II. Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Kabel Mesin, Dengan Tambahan Amplifier.

Apabila kita merasa ragu kalau cara I tadi akan mempengaruhi kinerja kabel mesin atau sering membuat speaker jebol/putus/mati (karena kelebihan arus) maka kita bisa menambahkan sebuah amplifier mono untuk membunyikan speaker. Jadi kita hanya mengambil sedikit sample suara/sinyal dari kabel mesin lalu sinyal tersebut dikuatkan oleh amplifier untuk membunyikan speaker. Disarankan untuk memakai amplifier yg sederhana saja yang membutuhkan voltase 12v yg bisa kita ambil dari aki. Sebagai contoh kita bisa membeli amplifier mono yangmenggunakan IC jenis LA4440 dengan daya suara sekitar 18-20 watt. 
Gambarnya :


Setelah ditambah amplifier maka skemanya berubah sbb:

Bagi yang bingung mencari input amplifier :
1. Pasang kabel speaker ke speaker.
2. Pasang kabel (+) dan (-) ke adaptor (bukan aki).
3. Putar kanan/keraskan volume amplifier. 
4. Cari tulisan "INPUT" atau "IN" di PCB amplifier.
5. Kalau ada 2 titik/lobang, sentuh masing2 dengan obeng/benda logam. Salah satu titik tsb. jika disentuh dengan obeng akan membunyikan speaker, itulah yang dimaksud titik input. Sedangkan titik satunya biasanya adalah titik ground yang berhubungan dengan (-), coba saja lacak jalurnya.
Ilustrasi :

Prinsip Kerja :
Denyutan2 listrik (sinyal) dari kabel sumber suara sebagian (sangat kecil) diarahkan ke amplifier setelah melewati tahanan R 10k. Tahanan ini berfungsi untuk menjaga agar fungsi utama kabel mesin tsb tidak terganggu sekaligus untuk melindungi amplifier dari arus input yang berlebihan. Selanjutnya sinyal kecil yang keluar setelah R 10k tsb dikuatkan oleh amplifier. Hasil pengutannya dikirim ke speaker sehingga dapat kita dengarkan.


III. Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Kabel Busi, Dengan Tambahan Amplifier.

a. Membuat Lilitan Di Kabel Busi
Siapkan kabel biasa dengan panjang secukupnya lalu buatlah minimal 3 lilitan ke kabel busi. Apabila nanti suara yang keluar kurang keras maka lilitan bisa ditambah menjadi 4,5...10 dst. Ilustrasinya sbb:

b. Membuat Penguat Sinyal Dari Kabel Busi
Ketika motor dihidupkan maka kabel yang melilit kabel busi tersebut berfungsi seperti antena penangkap sinyal. Namun sinyal yang tertangkap masih terlalu kecil untuk diumpankan ke amplifier. Jadi sinyal tersebut harus dikuatkan dulu. Untuk itu kita perlu membuat penguat depan sederhana (pre-amp) sebelum diteruskan ke amplifier. Skema dari preamp sederhana tsb. adalah sbb :


c. Merangkai Lilitan Kabel - Pre-Amp - Amplifier
Setelah selesai membuat pre-amp maka langkah terakhir adalah merangkai semua bagian, mulai dari lilitan kabel busi, pre-amp dan amplifier. Untuk blok skemanya adalah sbb :



 Prinsip Kerja :
Denyutan2 listrik (sinyal) tegangan tinggi dari kabel busi akan menghasilkan gelombang elektromagnet. Gelombang ini dapat dideteksi, misalkan ada sepeda motor lewat di sekitar kita maka kadang gambar maupun suara tv akan sedikit terganggu oleh gelombang tsb. Nah, gelombang inilah yang ditangkap oleh lilitan kabel yang mengitari kabel busi. Selanjutnya gelombang kecil tsb dikuatkan oleh pre-amp lalu hasil pengutannya dimasukkan ke input amplifier untuk dikuatkan lagi. Hasil pengutan akhir dikirim ke speaker sehingga dapat kita dengarkan.

IV. Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Dinamo Kecil, Dengan Tambahan Amplifier.

 

 Sumber suara dari dinamo ini khusus untuk suara dengan frekwensi relatif tinggi. Kalau ada diantara pembaca yang bisa mengakali sedemikian rupa sehingga hasilnya bagus untuk frekwensi suara rendah maka silakan dishare juga untuk belajar bersama.

Bahan-bahan :
1. Dinamo kecil DC
2. Kawat email diameter 0.1 s/d 0.3 mm
3. Magnet bekas harddisk / magnet neodymium
4. PreAmp
5. Variable Voltase  
6. Amplifier
7. Speaker

Langkah-langkah :
1A. Menentukan karakter putaran dinamo berdasarkan lilitannya.
  
a. Karakter putaran teratur/halus.
    Karakter jenis ini ada pada dinamo dc standar dimana jumlah lilitan per gulung relatif sama sehingga putarannya pun cenderung teratur/halus.
b. Karakter putaran bergelombang/kasar.
   Karakter jenis ini ada pada dinamo dc modifikasi-sendiri dimana jumlah lilitan per gulung tidak sama sehingga putarannya pun cenderung tidak teratur/bergelombang/kasar.

Karakter putaran akan menentukan warna suara yang akan dihasilkan nanti. Silakan pilih, kalau anda ingin karakter halus (a) biarkan dinamo standar apa adanya, kalau anda ingin karakter kasar (b) maka anda harus memodifikasi jumlah lilitannya. Beberapa jenis kemungkinan percobaan untuk membuat karakter kasar (b) antara lain :
1. Menambah jumlah lilitan di sebuah gulungan.
2. Mengurangi jumlah lilitan di sebuah gulungan.
3. Memperbesar diameter kawat email di sebuah gulungan.
4. Memperkecil diameter kawat email di sebuah gulungan.
Itulah kemungkinannya, silakan dicoba2 sendiri.

 1B. Menentukan karakter putaran dinamo berdasarkan voltase yang dimasukkan.
karakter halus : voltase DC standar (dari aki / adaptor)
karakter kasar : voltase DC ber-riak/kasar/bergelombang. (cara?????)


2. Membuat Spul Magnet.
Gulung/lilitkan kawat email ke magnet. Panjang kawat/jumlah lilitan? Silakan dicoba2, kemungkinan semakin banyak lilitan semakin keras suaranya.


3. Membuat PreAmp, skemanya :

 4. Membuat Variable Voltase, skemanya :
(sumber :  http://rahulcreations.devhub.com/projects/)


Video ngasal/asbun 1 (test amplifier) : https://www.youtube.com/watch?v=8RQwlwtVJ90
Video ngasal/asbun 2 (test speaker) : https://www.youtube.com/watch?v=42lY1qVol8Y 
Video dinamo off-motor : https://www.youtube.com/watch?v=ZYcA_zXKe0o
Trial n Error Dinamo 2 : https://www.youtube.com/watch?v=9DcAPpKaJZQ
Trial n Error Dinamo 3 : https://www.youtube.com/watch?v=oHC8AGPmNVQ

Discontinue....silakan dikembangkan sendiri :)


V. Volume Suara Berdasarkan Tegangan / Voltase.

Permasalahan dari cara II dan III adalah volume amplifier kita set mati di posisi tertentu, atau diset maksimum putar ke kanan bagi yang suka suara keras. Berdasarkan pengalaman yang sudah saya praktekkan, ketika kita memutar grip gas maka frekwensi suara akan meningkat drastis. Ketika frekwensi suara tsb. semakin tinggi maka volume suara yang terdengar justru semakin pelan/lirih. Ditambah lagi suara mesin dan knalpot menjadi semakin keras (apalagi motor saya memakai knalpot jenis racing/free-flow), maka suara motor palsu yang kita buat akan semakin tenggelam oleh suara mesin dan knalpot tsb. Tujuan dari rangkaian volume control elektronic ini adalah kita menginginkan volume suara mengikuti putaran grip gas (rpm mesin).  Ada beberapa teknik untuk melakukan ini :

1. Secara Mekanis
Yakni dengan cara membuat suatu sistim mekanis dimana ketika kita memutar grip gas
maka potensio volume pada amplifier juga ikut berputar.
2. Secara Elektronik Berdasarkan Frekwensi
Yakni dengan mengubah / konversi dari frekwensi suara ke voltase, nah voltase inilah sebagai dasar membuat volume control elektronik.
3. Secara Elektronik Berdasarkan Voltase / Tegangan.
Yakni memanfaatkan voltase yang masuk untuk menaikkan/menurunkan volume amplifier.

Pada artikel ini kita akan membuat dengan teknik no 3, berdasarkan voltase. Teknik no 3 inipun mungkin dpt dipecah menjadi beberapa teknik mulai dari yang sederhana s/d yg rumit. Disini kita akan memakai teknik sederhana dengan memanfaatkan komponen LDR (Light Dependent Resistor) . Skemanya dapat dilihat sbb :

Figure : A simple Voltage Controlled Volume


Keterangan :
Titik A :
- Jika dihubungkan dengan metode I (Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Kabel Mesin) makaRx 10k dipasang.
-  Jika dihubungkan dengan metode III (Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Kabel Busi, Dengan Tambahan Amplifier) maka Rx 10k ditiadakan.

Titik B :
-  Dihubungkan dengan metode I (Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Kabel Mesin) karena metode III tidak cukup mensuplay tegangan ke transistor.

Titik C :
- Dihubungkan ke input amplifier.

Setelah dirangkai maka skema bloknya adalah sbb :

  
Dengan menambah modul ini didepan amplifier maka volume suara motor palsu akan tergantung dari putaran grip gas, lebih tepatnya tergantung dari putaran/rpm mesin.

Gambar hubungan White LED dengan LDR, dimasukkan ke selongsong atau dibalut isolasi agar kedap cahaya :
Fungsi LED : sebagai sumber cahaya. Fungsi LDR : menerima cahaya dari LED lalu secara otomatis akan merubah nilai hambatan dirinya sendiri, bergantung kepada tinggi rendahnya intensitas cahaya yang dikeluarkan oleh LED. Intinya besar kecilnya nilai hambatan LDR tergantung banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke permukaan LDR. Makin terang White LED=> makin kecil hambatan/tahanan LDR. Makin redup White LED => makin besarhambatan/tahanan LDR.

Prinsip Kerja :
Denyutan2 listrik (sinyal) dari kabel sumber suara (titik B) dilemahkan oleh R 10k. Hasilnya dilemahkan/diatur lagi oleh Trimpot 10k yg berfungsi mengatur kepekaan rangkaian terhadap putaran/rpm mesin. Keluar dari Trimpot jika voltasenya masih AC maka akan disearahkan oleh D IN 4148 sehingga menjadi DC. Karena kaki basis Transistor sangat peka dan butuh voltase ygkecil saja maka voltase DC dilemahkan lagi oleh R 10k sebelum menuju Transistor. Perubahan rpm mesin akan mempengaruhi basis Transistor, selanjutnya mempengaruhi arus yg melewati White LED->R 1k5->kolektor->emitor/masa. Makin tinggi rpm mesin maka makin tinggi pula voltase yang masuk ke basis Transistor, selanjutnya arus yg melewati White LED->R 1k5->kolektor->emitor/masa juga akan meningkat sehingga White LED akan menyala lebih terang. Intinya : rpm rendah menuju tinggi => White Led redup menuju terang. Redup terangnya White LED dimanfaatkan untuk mengatur tahanan pada LDR. Karena tahanan LDR dihubungkan ke input amplifier maka makin kecil tahanannya makin keras suara yang terdengar di Speaker. Jadi : rpm rendah->tinggi => White LED redup->terang => Tahanan LDR besar->kecil => Suara Speaker lirih->keras. Disimpulkan : rpm rendah->tinggi => Suara Speaker lirih->keras.
 

VI. Cara Membuat Suara Motor Palsu Dari Rangkaian Elektronik / Sintetis (Berbasis IC 555)

Latar belakang munculnya ide membuat rangkaian sintetis sebagai sumber suara adalah :

1. Suara dari kabel mesin (kabel spul/kabel pulser/kabel....?) terlalu halus, riak2 suaranya terlalu halus.
2. Pada rpm tinggi/dibawa ngebut suaranya mengecil (frek. suara meninggi drastis --> suaranya terdengar mengecil). Meskipun diberi amplifier hasilnya sama saja. Karena itu diperlukan sumber suara yang suaranya relatip lebih keras di rpm tinggi dibanding suara dari kabel mesin tsb. 

Kalau kita merasa kurang puas dengan cara no I s/d IV maka kita bisa membuat sumber suaranya dari rangkaian elektronik. Kita akan membuat rangkaian elektronik yang sederhana saja dengan menggunakan IC 555 sebagai komponen utamanya.

Berikut adalah skemanya :
Figure : Fake motorcycle sound circuit , rpm machine controlled sound frequency 
 



Penjelasan :
Dari rangkaian inilah sebaiknya frekwensi yang kita inginkan kita tentukan dulu. Apakah kita ingin frekwensi rendah (dug-dug-dug s/d brum-brum-brum) atau frekwensi tinggi (ngrung-ngrung-ngrung s/d nguing-nguing-nguing). Untuk frekwensi rendah supaya hasilnya bagus maka memang diperlukan woofer atau subwoofer dan kotaknya seperti penjelasan di awal artikel. Sedangkan untuk frekwensi tinggi lebih minim syaratnya (lihat penjelasan di awal artikel). Karena motor saya tidak cukup ruang dimasuki speaker 6" maka terpaksa saya membuat yang frekwensi tinggi. Jadi rangkaian di atas adalah bekerja pada frekwensi tinggi. Untuk menentukan tinggi rendahnya frekwensi suara dan respon terhadap perubahan rpm mesin makalakukan penyesuaian komponen2 sbb :
a. Re dan Rf : makin besar nilai hambatannya makin rendah frekwensinya.
b. Cb          : makin besar nilai kapasitasnya makin rendah frekwensinya.
c. Ca          : makin kecil nilai kapasitasnya makin responsif terhadap perubahan rpm 
                   mesin. Bila kapasitas Ca terlalu besar maka suara yang keluar akan terlambat
                   mengikuti rpm mesin yang turun. Nilai Ca yang saya anjurkan adalah dari 
                   0,1 uf/25v s/d 2,2 uf/25v. Silakan pakai nilai yang cocok buat anda.
d. Trimpota : berfungsi untuk menentukan kepekaan rangkaian terhadap rpm mesin.
e. Trimpotb dan Trimpotc : berfungsi untuk menentukan frekwensi (warna suara ?) akhir. 
    Sulit menjelaskan disini, tapi akan sangat mengasyikkan bila anda bereksperimen 
    menentukan warna suara yang sekiranya cocok buat anda, dengan memutar2 (ngetrim)
   Trimpotb dan Trimpotc.

Kalau anda membutuhkan alat bantu pengetriman/penalaan frekwensi dapat membuka website sbb :
http://plasticity.szynalski.com/tone-generator.htm
http://onlinetonegenerator.com
 
Setelah digabung dengan rangkaian volume yang diatur tegangan, rangkaiannya menjadi :




Catatan : Ra dan Rb, kalau nilai 10k rangkaiannya masih terlalu peka maka silakan diperbesar menjadi 15k, 20k...dst.
 
Blok skemanya menjadi :


Variasi Rangkaian :





Beda Rangkaian A vs Rangkaian B : Pada Rangkaian B Trimpotb 10k dan Trimpotc 10k dihilangkan.
Kelebihan Rangkaian A : Variasi suara akhir lebih banyak.
Kekurangan Rangkaian A : Cara penyetelan lebih banyak.
Kelebihan Rangkaian B : Cara penyetelan lebih minim.
Kekurangan Rangkaian B : Variasi suara akhir lebih minim. 

Pengetesan awal :
Jika rangkaian sudah dirakit sesuai dengan skema bloknya maka kita dapat melakukan pengetesan awal. Untuk test awal ini tidak harus dihubungkan ke sepeda motor tapi kabel sumber suara sementara bisa kita ganti dengan tegangan 3 s/d 9 volt. Kita bisa memakai 2 biji batere kecil yg diseri atau 1 biji batere kotak 9 volt, lalu batere tsb diseri dengan potensio 50-100k (lihat gambar dibawah). Jadi seolah2 potensio adalah grip gas. Test ini berfungsi untuk mengetahui apakah rangkaian ini sudah bekerja dengan baik sekaligus untuk belajar bagaimana tingkah polah rangkaian ini, sebelum dipasang di motor.


  
Prinsip Kerja : 
- Transistor pertama mendrive 2 pasang LED-LDR yang terhubung IC 555.
- Transistor kedua mendrive sepasang LED-LDR yang terhubung input amplifier.
- Cara kerja Transistor-LED-LDR sama dengan penjelasan sebelumnya, di bagian V (Volume Suara Berdasarkan Tegangan / Voltase)

Perhatikan skema Tone Generator diatas. Frekwensi suara yang keluar lewat titik Out ditentukan oleh nilai R1,R2 dan C1. Pada rangkaian Suara Motor Palsu R1 dan R2 "dimainkan" oleh Trimpotb 10k-Re 100-LDRa dan Trimpotc 10k-Rf 100-LDRb, jadi frekwensi suara mengikuti naik turunnya rpm mesin. Secara sebab-akibat, efek dari naik turunnya rpm mesin adalah sbb :
1. Oscilator IC 555 :
rpm rendah->tinggi => White LED(1,2) redup->terang => Tahanan LDR(1,2) besar->kecil => Frekwensi out rendah->tinggi. Disimpulkan : rpm rendah->tinggi => Frekwensi out rendah->tinggi.
2. Input ke Amplifier :
rpm rendah->tinggi => White LED redup->terang => Tahanan LDR besar->kecil => Suara Speaker lirih->keras. Disimpulkan : rpm rendah->tinggi => Suara Speaker lirih->keras.
Hasil akhir : rpm rendah->tinggi => Frekwensi out rendah->tinggi dan Suara Speaker lirih->keras. 



Tips : - Kalau ada fasilitas treble di amplifier maka silakan diperhatikan/diatur juga karena 
           berpengaruh pada model/warna suara yang keluar.
         - Agar suara out amplifier bisa "los" keluar maka lakukan modifikasi sedikit di bagian 
           volumenya :
            Rx 220k berfungsi untuk mengurangi kepekaan amplifier yang mungkin terdengar
            mengganggu di rpm mesin rendah. Anda bisa mengganti Rx 220k sesuai selera anda.
            Makin besar hambatan Rx makin "los" suara yang keluar.


Real pic :
A. Proses Merakit :
    http://andre-elektrik.blogspot.co.id/2016/02/merakit.html  

B. Prototipe Terpasang :




========================================================================


=========================================================================





VIDEO :
1. SB-OSC-555-VCV di Honda Verza 1 : https://www.youtube.com/watch?v=mFDB48NfU_I
2. SB-OSC-555-VCV di Honda Verza 2 : https://www.youtube.com/watch?v=FSgQl1aRFV4
3. SB-OSC-555-VCV di Honda Verza 3 : https://www.youtube.com/watch?v=vCuRCli0H6c
4. SB-OSC-555-VCV di Yamaha Vixion : https://www.youtube.com/watch?v=IQzfUhpNH9A
5. SB-VCV di Yamaha Jupiter : https://www.youtube.com/watch?v=woH4EJObQBQ
6. Testing Kit 555 : https://www.youtube.com/watch?v=0XR6Fq3OWCo 
  

====================================
[19-Feb-2016]
Terpicu karena ada pesanan kit sintetis maka terpacu untuk membuat versi rapi buat dipakai sendiri. Migrasi dari kit perintis (prototype) ke kit versi 1 revisi 1 :


Kit perintis dilepas, kinerja masih ok, ada yang berminat?
[29-Feb-2016, sudah laku] 




Catatan : jika anda malas/tidak bisa merakit sendiri rangkaian di atas maka anda dapat membelinya di : http://andre-elektrik.blogspot.co.id/2016/02/galeri-jualan-seputar-sound-booster.html


VII. Teknik Ngasal Menambah Kedalaman Bass Dengung Pada Casing Speaker Suara Motor Palsu/Sound Booster Motor.

[31-Mar-2016] 
Disebut "Teknik Ngasal" karena tanpa rumus atau hitungan yang rumit, cukup dicoba2 kalo cocok silakan dipakai :)  
Untuk menambah kedalaman bass dengung pada casing (kotak/tabung) speaker maka dilakukan dengan cara menambah volume ruang di sisi belakang/bawah speaker. Untuk itu ada beberapa teknik :
1. Mengganti casing speaker dengan casing yang lebih besar.
Ilustrasi :
 
2. Menambah volume ruang casing/modifikasi casing secara langsung.
Ilustrasi :
3. Menambah volume ruang casing menggunakan selang/pralon.
Ilustrasi :


VIII. Manfaat Suara Motor Palsu / Sound Booster Motor

[10-Apr-2016]
Terlepas dari anggapan miring terhadap sound booster seperti norak,ndeso,over,caper dsb, berikut ini adalah beberapa manfaat sound booster :
1. Memberi peringatan kepada biker didepan kita. Suara yang keras dan tidak lazim akan memberi peringatan kepada biker didepan kita kalau ada kendaraan yang dekat/mau menyalip dia. Apalagi di era motor 4 tak saat ini umumnya suaranya halus walau dalam kecepatan tinggi, jadi lebih minim peringtan kepada biker didepan kita, kecuali kita main klakson, tetapi kurang pas rasanya kalau kita main klakson terus menerus.
2. Memberikan kesan kalau kita sedang ngebut. Dengan memakai sound booster maka kita tidak perlu ngebut untuk sekedar ingin mendengarkan suara yang "wah" dari motor kita atau ingin mendapatkan perhatian seperlunya dari biker lain. Dengan sound booster kita bisa mendengarkan suara motor ala 100 kpj atau lebih, padahal kita baru jalan sekitar 60-70kpj. Hal ini tentunya membuat kita relatip lebih selamat.
3. Merangsang kreativitas. Dengan sound booster maka kreativitas kita ditantang untuk mendapatkan hasil suara yang lebih baik, mulai dari oscilator (sumber suaranya), teknik penguatan suara (amplifier), warna suaranya, desain casing buat speaker dsb.
4. Kalau kita merasa puas dengan hasil akhirnya (syukur2 banyak orang di sekitar kita yang bilang suaranya bagus) maka seperti ada sesuatu yang kurang apabila kita jalan pakai motor tanpa menghidupkan sound booster :)

========================================================= 

 IX. Dugaan Sementara Soal Kabel Mesin/Kabel Sumber Suara

[6-May-2016]
Yang paling bagus dinamiknya adalah Kabel Pulser tapi voltasenya rendah sehingga hanya cocok kalau memakai amplifier untuk kabel jenis ini. Kalau dipakai model elko-speaker bisa jadi mesin motor langsung mati karena sebagian besar arus dimakan oleh rangkaian elko-speaker.
  
=========================================================

X. Beberapa Point Penting Soal SoundBooster Motor

[6-Agt-2016]
a. Frekwensi suara yang terlalu tinggi menyebabkan suara yang terdengar lebih mirip mainan anak-anak daripada suara moge.
b. Suara yang terlalu halus (kurang beriak/kurang kasar) menyebabkan suara yang terdengar lebih mirip ambulance daripada suara moge.
c. Jika anda memakai knalpot blong lebih baik merancang/menggunakan SB untuk range frekwensi menengah ke atas supaya hasilnya sinkron : bass keluar dari knalpot, midle keluar dari SB. Jika frekwensinya terlalu dekat dengan frekwensi suara knalpot maka suara SB anda akan tenggelam kalah oleh kerasnya suara knalpot.
d. Membuat SB ngebass seperti suara harley (knalpot besar yang blong total) sulit diwujudkan mengingat keterbatasan : 1. Diameter speaker yang besar (6" keatas) sulit dipasang di motor.  2. Ruang untuk speaker besar sulit dipasang di motor.  3. Amplifier berdaya besar akan cepat menguras setrum aki sehingga aki cepat tekor.  4. Ampere aki motor yang relatif kecil tidak akan mampu menghasilkan suara mengglegar seperti yang diinginkan. 

=========================================================  





Kontak person :
FAQ :
T : Ukuran elko yang pas untuk motor jenis X berapa uF?
J : Saya tidak tau ukuran yang pas, silakan dicoba-coba sendiri.


T : Apa warna kabel sumber suara untuk motor jenis X?
J : Tidak semua motor saya tau, coba ikuti panduan umum cara mencarinya di awal artikel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar